HIGH ANGLE
Production House
HighAngle Production house Jakarta
Brief untuk produksi video, perlu ada apa aja?
Melihat video yang lagi viral dan FYP, kadang langsung FOMO ingin ikutan bikin. Sat set hubungi vendor, begitu ditanya ulang brief-nya seperti apa, ternyata kita sendiri bingung atau tidak tahu persis apa yang kita inginkan. Padahal, brief bisa membantu kita sekaligus vendor untuk mengenali serta memahami kebutuhan video.
Pada dasarnya, creative brief adalah sekelompok informasi berisi detail proyek video yang akan dibuat agar proyek berjalan lancar, jelas peruntukannya, dan sesuai tujuan. Brief yang jelas, akan memudahkan menentukan langkah produksi, termasuk penentuan kisaran harga yang sesuai, serta mengantisipasi perubahan ataupun kesalahpahaman yang muncul di lapangan nantinya.
Klien biasanya yang lebih dulu menyodorkan brief berisi pemaparan apa saja yang menjadi kebutuhan brand, ketentuan yang boleh dan tidak, hingga pesan yang akan disampaikan. Bisa juga sebaliknya, tim kreatif rumah produksi membuat creative brief dengan template tertentu, bisa dalam bentuk doc atau pdf, sehingga klien tinggal memasukkan detail hal-hal yang dibutuhkan. Sertakan juga referensi proyek lain yang bisa dijadikan gambaran dalam pembuatan video.
Jadi, elemen apa saja yang harus ada dalam video brief?
-
Tujuan pembuatan video. Jelaskan peruntukan video, apakah akan dipakai sebagai sarana promosi, edukasi, kampanye, menarik investor, pameran/event, atau lainnya.
-
Identifikasi target audience. Kenali dan tentukan demografi, minat dan preferensi audience yang ingin diraih melalui video.
-
Deadline. Tentukan jangka waktu dan tanggal rilis video. Ini akan membantu tim kreatif dalam penyusunan timeline.
-
Bujet. Komunikasikan bujet yang bersedia dikeluarkan secara transparan, agar tim kreatif bisa membuat video terbaik sesuai dengan ketersediaan dana.
-
Detail kebutuhan. Ini termasuk detail lokasi syuting, adegan seperti apa yang akan diambil, properti pendukung adegan, dan lain-lain.
-
Gaya visual. Setiap brand pasti memiliki ciri khas dan karakter visual tertentu. Cantumkan karakter ini pada brief melalui mood board atau panduan visual lainnya.
-
Jumlah output. Pastikan berapa jumlah video output yang diinginkan serta durasi waktunya agar tim kreatif bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk membuat video hingga selesai sesuai deadline.
-
Media tayang. Beragamnya media atau platform membuka banyak pilihan di mana video akan ditayangkan. Tentukan dengan jelas karena setiap platform memiliki spesifikasi tertentu, sehingga tim kreatif bisa membuat video dengan kualitas maksimal sesuai karakter media tayang.
-
Kenali kompetitor. Cantumkan informasi tentang kompetitor agar tim kreatif bisa menggali hal-hal yang belum pernah dicoba untuk menunjukkan keunggulan brand.